Rabu, 15 Juni 2011

Sebuah Cerita Tentang Godaan Harta

Aku dan kamu, tentu suka harta. 

Buktinya? aku dan kamu, rela bangun sepagi mungkin, untuk segera bersiap berangkat ke tempat kerja, untuk mencari harta.

Harta itu, hijau dan dan manis. Siapa yang tak tergiur olehnya. Aku dan kamu, mungkin bisa jatuh cinta kepadanya. Sebuah cinta yang bisa menyebabkan mata hati kita buta. Atau istilahnya, bisa membabi buta. Tak peduli akan aturan, yang penting, harta ada di tangan!

Godaan harta, membuat seseorang terkesima dan lalai. Akan kehidupan berikutnya di akhirat. Ia lupa bakal ditanya, dari mana harta itu diperoleh, dan kemana harta itu dibelanjakan.

Harta itu, tidaklah dibawa mati. Karena, hanya yang dibelanjakan di jalanNya saja, yang diakui. Selebihnya? ia menjadi harta yang dibagi-bagi. Oleh anak dan istri.

Tapi...

Entah mengapa, banyak yang lupa diri? Ketika digenggamannya ada harta dunia. Padahal, dahulu, ada orang-orang terbaik yang pernah ada di muka bumi. Mereka meletakkan harta dunia itu, di kaki-kaki mereka, tak sampai masuk ke dalam hati.

Jangan heran, jika seorang Abu Bakar berkorban seluruh hartanya, untuk fisabilillah. Sedang untuk anak istri? Allah yang akan mencukupi.

Luar biasa, sahabat ini.

Atau ketika seseorang yang membuang kurma yang ada ditangannya, lantaran dirasa terlalu lama, jika ia menikmatinya, sedangkan pintu surga ada di hadapannya. Ia pun segera menjemput mautnya, mati syahid fisabilillah...

Mudah-mudahan, aku dan kamu bisa mengikuti jejak-jejak orang baik itu....tak silap dan silau, oleh gemerlap harta dunia, yang hijau dan manis itu....
Sumber:  http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/2955/Sebuah_Cerita_Tentang_Godaan_Harta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar