Sabtu, 05 November 2011

Wanita & PEMBANGUNAN GENERASI ROBBANI

SESUAI yang dikatakan seorang Filosof bangsa Arab bahwa wanita merupakan "Imadul Bilad" tiang masyarakat dalam Negara. Bila tiang itu rapuh dan goyah mereka pasti hanyut dalam arus banjir jahiliyah modern dewasa ini, dan perlahan-lahan akan runtulah negara itu.
    
     Pendidikan yanag baik bagi wanita akan membangun tiang negara yang kokoh, tentunya pendidikan Islam.  Di abad komputer ini kita melihat peranan wanita jauh dari nilai-nilai Islam.
 Pemanfaatan wanita dalam bidang kehidupan sudah menjadi biasa bahkan luar biasa, kerap kali pemanfaatan tertata cantik dan menarik dengan pakaian yang minim, lebih mudah di terima di perusahaan dibandingkan dengan pria. Demikian juga dalam bidang pers terutama tv, video, bioskop dsb. Wanita ditampilkan luar biasa yang sesuai dengan kebaruan dan seksualitas, maka rekayasa-rekayasa yang tidak masuk akalpun dibuat, dari segi konsumen diakui atau tidak, wanita adalah bangsa pasar yang paling potensial.                                                                                                                                  
        Mengapa mesti wanita? sesuai dengan hadist rasulullah :

        "Dunia ini adalah perhiasa dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita solehah"  Dimanapun wanita adalah menarik, tertutup pun ia menarik.
           Islam mengangkat wanita dalam kedudukan yang tinggi dan mengeluarkan dari kegelapan menuju cahaya ternag benderang, dimana di sepanjang sejarahnya wanita dalam agama apapun juga di dunia kecuali Islam, wanita selalu dihinakan, didewakan dan fungsinya yang tidak jauh dari sebagai pemuas nafsu belaka.
           Lihatlah Islam yang memandang leluhur kepada kaum wanita yang disiplin menjalankan ajaran agamanya dan takwa kepada Allah. Islam tidak pernah membedakan antara lelaki dan wanita : "sesungguhnya lelaki dah perempuan yang muslim lelaki dan perempuan yang taat dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang khusus, laki-laki dan perempuan yg bersedekah, laki-laki & perempuan yg berpuasa, laki-laki & perempuan yg memelihara kehormatanya, laki-laki & perempuan yg banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka pahala & ampunan yg besar (Q.S. 33:35)
    Islam menyamakan kedudukan wanita dgn lelaki bahkan sejarah membuktikan bahwa wanita adlh lbh keutamaannya. Lihatlah bahwa yg pertama msk Islam adlh wanita, yaitu Sayidatina khadijah binti Khiwailid &  yg pertama  mati syahid di zaman Rasul adlh wanita yaitu Sayidatina Sumayyah. Itu kehormatan yang di berikan Islam utk wanita.
       Antara wanita & lelaki dalam Islam adlh sama namun secara fitrah fungsi mereka tidaklah bisa disamakan. Masalah wanita dalam abad ini adalah gaung emansipasi yg ditiupkan olh musuh-musuh Islam, dimana wanita menyerbu lapangan pekerjaan & tidak memikirkan lagi apakah sesuai dgn fitrah atau tidak.
      Efek sampingan fatal yg ditimbulkan adlh lelaki kalah bersaing dengan wanita, ini dapat dimaklumi krn wanita lebih menarik daripada lelaki. Namun akibat banyak lelaki menjadi tersingkir dan timbullah apa yg disebut pengangguran. Akibat dari peningkatan pengangguran adlh menigkatnya kejahatan, perampokan, pencopetan, dsb. padahal kita semua tahu lelaki diwajibkan mencari nafkah bagi keluarganya dan ia adalah sebagai pemimpin Q.S. 4:34.
        Majalah Tempo edisi 17 November 1990 memuat laporan dari pendidikan Dr. H. Ismed Yusuf, ahli jiwa anak dan remaja UNDIP Semarang adalah sbb: 
         "Ibu dari kalangan sibuk di luar rumah akibatnya, mereka tidak punya waktu perhatian pada perkembangan anaknya. Padahal mereka tahu anak memerlukan stimulasi dan perhatian ibu. mereka sudah menyerahkan perkembangan anak pada pembantu rumah tangga.  keadaan ini bertambah buruk karena orang tua bersetatus sosial tinggi mempunyai banyak tuntunan kpd anak. hubungan ibu dan anak bertambah tegang.
       Akibatnya anak depresi.
       Akibat lain dari wanita karir yg meyimpang dari ajaran islam adalah meningkatnya abortus terutama di negara maju. Berdasarkan penyelidikan ternyata tidak hanya remaja pranikah akibat broken home dan pergaulan bebas yg tidak terkontrol oleh orang tuanya, tapi juga ibu-ibu wanita karir yg menganggap kehadiran seorang anak adalah mengganggu karirnya. Tercatat sekitar 40-60 juta remaja pranikah di dunia melakukan pengguguran setiap tahun.
        Pemanfaatan wanita dalam sarana hiburan tv, video, bioskop, yang dikonsumsi wanita dalam segi seksualitas dan sekwildanya, dalam hal adegan yg menjijikan. Apa jadinya generasi apabila dibina dgn hal-hal yg menggambarkan nafsu hewaniah?
       Wanita terutama kaum ibu adalah org penting dalam pembentukan generasi didunia, bahkan Napoleon, ketika ditanya orang : "siapakah kaum ibu itu? jawabanya : "Ibu ialah orang yg dapat mengayunkan buaian dgn kanannya & mengayunkan dunia dgn  kirinya." sampai demikian pendapat Napeleon non Muslim tentang kebesaran kaum ibu.
         Dalam buku Dr. Abdullah Nashih Ulwan, dijelaskan ada lima faktor yg harus diperbuat dalam pembinaan anak yaitu : Keteladanan, nasehat, pembiasaan, pengawasan & hukuman. tugas pembinaan generasi robbani adalah ibu karena keterlibatannya yg intersif dan prosentasi, keberadaan yang dekat anak yang di bandingkan dengan ayah.
          Seorang ibu harus sigap membnatu memilih teman, meredam pengaruh buruk dari luar dan mematikan virus-virus dan bakteri yang menyerang, serta memberikan imunisasi berupa pendidikan islam dan akhlak.
          Ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya. Dan ibu harus tahu bagaimana mendidik anaknya yang harus diperhatikan antara lain ialah :
         1. Menanamkan ajaran Tauhid. keharusan menanamkan tauhid dalam jiwa ana terdapat dalam Q.S. 31:12
         2. Mengajarkan pandai mensyukuri nikmat Allah & mengucapkan Hamdalah. Q.S. 31:13
         3. Mendidik anak berbuat baik pada orang tua. Q.S 17:23-34
         4. Mengajarkan kepada anak adanya balasan pada manusia. Q.S. 31:16
         5. Mendidik anak agar mendirikan shalat, berda'wah & sabar Q.S. 31:17
         6. Mendidik anak memiliki sifat tawadhu Q.S. 31:18-19
         7. Menanamkan rasa cinta kepada nabi & keluarganya serta pada Al-Qur'an
         8. Mengajarkan baca tulis & ilmu pengetahuan.
         9. Mendidik kesehatan jasmani melalui bernang, memanah dsb.
       10. Menikahi si anak apabila tiba saatnya dgn pasangan yg shaleh agar terbentuk rumah tangga yg islami.
Kewajiban mendidik adalah tanggung jawab orang tua terlebih lagi kaum ibu. Generasi akan terbentuk melalui rumah tangga Islami adalah generasi Robbani, yg akan mengokohkan tiang negara & menjadikan umat islam adalah umat yg terbaik di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar