Sabtu, 12 November 2011

Jihad

 
Marilah kita berdoa kepada Allah SWt semoga  kita di beri kemudahan dalam menghadapi  bebagai persoalan  yang tengah di hadapi oleh kita. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Dalam pertemuan kita kali ini saya akan menuliskan tentang `jihat` , karena yang satu ini tidak pernah lepas dari kehidupan kita.
Jihat berasal dari kata `Jahada` artinya berusaha dengan sungguh-sungguh, maksudnya  sunguh-sunguh  dalam menegakan Dinul islam di muka bumi ini. Kewajiban berjihad dinyatakan dalam banyak dalam Al-qur`an diantaranya:

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya. Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta mereka dan jiwa mereka di jalan Allah , mereka itulah orang-orang yang benar  (Qs. Al-Hujurat : 15)
Jihad mempunyai makna yang luas, ada jihad mengeluarkan harta benda, jihad menahan emosi , jihad melawan kebodohan dan kemiskinan, jihad melawan peradaban krisis moral, dan jihad fisik (berperang)
Dalam perang fisik, berjihad bersifat umum, melingkupi muslim dan muslimah. Peran jihad muslimah tentu berbeda dengan muslim. Wanita tidak di wajibkan memeggang perangkat keras, muslimah berjihad membantu muslimah biasanya sebagai perawat , merawat korban-korban luka,dan  dapur umum. Karena wanita dan anak-anak termasuk orang-orang yang di lindungi. Tetapi dalam kondisis tedasak wanita di perbolehkan mengangkat senjata.
Jihat yang paling berat adalah jihad melawan hawa nafsu,                            Saudara-saudara, melawan hawa nafsu adalah jihad  yang utama. Suatu saat, ketika nabi pulang beserta para sahabatnya dari sebuah peperangan, beliau bersabda kepada para sahabat: ‘ Sesungguhnya kalian pulang dari jihad kecil menuju jihad besar. Para sahabat bertanya  : Ya Rosulullah, apakah jihad yang besar itu?’ Beliau menjawab : jihad nafs (jihad melawan hawa nafsu)
Marilah kita perangi (berjihad) melawan musuh terdekat kita yang setiap detik mengalir di darah kita yaitu memeranggi nafsu yang ada pada diri kita, mudah-mudahan kita dapat melewati `jihad` yang lainnya setelah kita melewati jihad `hawa nafsu` ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar