Kamis, 15 Maret 2012

menghindari penyakit lupa dengan metode mnemonik

Seperti yang sering kita dengar melalui pepatah, “manusia tempatnya salah dan lupa…”. Lupa adalah manusiawi. Namun, bukan berarti hal tersebut harus terus dibiarkan dan tidak melakukan sesuatu untuk meminimalkan masalah ‘lupa’ tersebut.
Oleh karena itu, segera atasi penyakit lupa ini dengan perangkat mnemonik atau teknik meningkatkan memori.

Menghindari penyakit lupa dengan metode mnemonik

Seperti dikutip dari Shine, mnemonic merupakan metode melatih ingatan berdasar informasi dari semua indra. Mulai dari sentuhan, penglihatan, penciuman, pendengaran, dan rasa untuk membentuk kenangan.
menghindari penyakit lupa
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana sebuah aroma tertentu dapat mengingatkan Anda dengan seseorang atau sesuatu dari masa lalu Anda? Itu karena informasi dari hidung Anda diproses sebagian oleh sistem limbik, bagian otak yang terlibat dalam memori dan emosi.
Semakin banyak indera yang terlibat saat Anda mengalami peristiwa, semakin besar kemungkinan Anda akan mengingatnya. Tak hanya itu semakin gila atau semakin konyol peristiwa yang pernah Anda alami, akan lebih mudah pula Anda untuk mengingatnya.
Strategi mnemonic atau menghapal menggunakan bantuan memori untuk mengingat informasi dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan.

Tipe-tipe teknik meningkatkan memori

Metode Loci
Menyusun citra suatu benda yang akan diingat. alu membayangkannya dan menyimpan dalam lokasi yang dikenali. Kata ‘loci’ sendiri adalah jamak dari kata ‘locus’, yang artinya tempat.
Dalam hal ini, nama-nama kota, jalan, gedung terkenal, dapat dipakai menempatkan kata dan istilah yang kurang lebih relevan dalam arti memiliki kemiripan ciri di keadaan. Contoh: nama ibukota Amerika Serikat untuk mengingat nama presiden pertama negara itu, yakni George Washington, atau gedung bundar untuk mengingat nama Jaksa Agung Indonesia.
Rima
Sajak yang dibuat sedemikian rupa yang isinya terdiri atas kata dan istilah yang harus diingat. Sajak ini akan lebih baik pengaruhnya apabila diberi not-not sehingga dapat dinyanyikan. Nyanyian anak-anak TK yang berisi pesan-pesan moral dapat diambil sebagai contoh penyusunan mnemonik. Atau ‘mejikuhibiniu’ untuk mengingat warna-warna pelangi. 
Akronim
Terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus diingat. Contoh, jika  seorang siswa hendak mempermudah mengingat nama Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi Musa, dapat menyingkatnya dengan ANIM. Pembuatan singkatan-singkatan seyogyanya dilakukan sedemi­kian rupa sehingga menarik dan memiliki kesan tersendiri.
Metode kata kunci (key word system)
Sistem kata kunci biasanya direkayasa secara khusus untuk mempelajari kata dan istilah asing, dan konon cukup efektif untuk pengajaran bahasa asing, Inggris misalnya.
Sistem ini berbentuk daftar kata yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1) kata-kata asing; 2) kata-kata kunci, yakni kata-kata bahasa lokal yang paling kurang suku pertamanya  memiliki suara/lafal yang mirip dengan kata yang dipelajari; 3) arti-arti kata asing tersebut.
Sistem Kata Pasak (peg word system)
Sejenis teknik mnemonic yang menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya telah dikuasai sebagai pasak (paku) pengait memori baru. Kata komponen pasak ini dibentuk berpasangan seperti merah-saga, panas-api.
Kata-kata tersebut berguna untuk mengingat kata dan istilah yang memiliki watak yang sama seperti: darah, lipstik; pasangan langit dan bumi; neraka, dan kata/istilah lain yang memiliki kesamaan watak (warna, rasa, dan seterusnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar