Jumat, 30 Maret 2012

Bijaklah Pada Diri Sendiri

 Bijaklah Pada Diri Sendiri


Banyak hal yang menyenangkan tetapi tidak baik buat kita. sebaliknya banyak yang tidak kita senangi namun sangat bermanfaat buat kita

Berbahagialah mereka yang sedih tetapi tawakal karena mendapat penghiburan

Hidup memang derita, mari kita cari sebabnuya, dan yakinlah bahwa ada jalan keluar menghilangkan duka yaitu jalan tenggah.

Sedih adalah perasaan kecewa karena harapan tidak sesuai  dengan kenyataan.Mungkin nilai yang  pahami tidak sesuai, megiris rasa keadilanku, atau aku merasakan keadaan yang membuatku tidak berharga atau aku merasa kehilangan dan masih banyak hal yang membuat ku sedih.

Namun aku tidak mau berlama-lama dalam kesedihan, dan bahwsanya, kepedihan itu tidak terjadi satu kali, jangn mengulangnya dalam pikiran dan perasaan karena kepedihan itu mengganda dan melemaskan saja.
Sedih sudah pasti melemahkan kita, maka janganlah berlama-lama dalam kesedihan, bijaklah dalam diri sendri, cintailah diri sendiri, dan sayangilah hati sendiri, janganlah membuat diri menderita dengan kesedihan.

Sikapi sedih itu  dengan mencari kesenangan sebentar, dan akhirnya aku temukan jawaban dan aku akan berterimakasih pada suasana hati yang membuatku semakin penuh syukur atas peristiwa rasa yang boleh membawa aku pada tahap lebih bijak.

Aku yakin, bahwa Allah memberikan pelajaran kepada mahkluknya melalui kejala semesta alam, bahwa setiap yang di ciptakan berpasangan seperti malam dan siang, maka setiap kesedihan pasti ada kebahagian, setiap pertemuan pasti ada perpisahan ,Allah  menurunkan penyakit sekaligus obatnya, di mana ada racun di sana ada penawarnya, kesedihan pasti akan berakhir sebagaimana kebahagianpun akan batasnya. dn setelah ada kesulitan ada kemudahan.



Misteri Kalender Maya dan Ramalan Kiamat 2012


   Misteri Kalender Maya dan Ramalan Kiamat 2012

Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub!

Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.

Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa penyebab peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, bahwa berakhirnya ‘hari itu’ sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk ke peradaban baru. Tahun 755 Masehi, seorang rahib Maya pernah meramal, setelah tahun 1991 kemudian, akan ada dua peristiwa penting terjadi pada manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian bumi serta regenerasinya.

Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.

Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistim, seperti pepatah orang Tionghoa mengatakan “Serangan musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin”. Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh kalender Maya adalah benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.

ARAH RAMALAN ITU

Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?

Mengamati peristiwa besar 10 tahun belakangan ini (1992-2002), kelihatannya karakter alam semesta, ‘Zhen, Shan, Ren,’ (sejati, baik, sabar) yang diajarkan oleh Master Li Hongzhi, sebagai efek yang sedang ‘memurnikan’ hati manusia dan bumi ini. Kami menemukan dua bilangan yang bermakna, pada 1992 adalah persis tahun pertama kalinya Li Hongzhi mengenalkan ajarannya secara terbuka kepada masyarakat, ditengah-tengah kemrosotan moral umat manusia yang parah.. Dari tahun 1992-1999, dalam waktu yang singkat ini, pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini sudah mencapai hampir 100 juta orang di daratan China. Kini, latihan ini bahkan sudah menyebar kelebih 60 negara. Melalui kultivasi yang terus-menerus, latihan ini dapat mencapai tujuan mengganti sel-sel manusia dengan materi energi tinggi dan meningkatkan moral manusia sesuai karakter alam semesta serta kembali ke jati diri yang asli.

Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang trerbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampui sistim pengetahuan kita.


http://www.indospiritual.com/



Senin, 19 Maret 2012

 
 Utamakan Kelembutan

Maraknya aksi kekerasan belakangan ini mengundang keprihatinan kita bersama. Hampir tiap hari kita disuguhi berbagai kabar tindak kekerasan, baik itu berbentuk penyerangan, pengeroyokan, tawuran, maupun tindakan anarkistis lainnya.

Pelakunya pun cukup beragam dilihat dari usia dan jabatannya. Publik bertanya, ada apa dengan karakter masyarakat kita ini. Bukankah dulu kita berbangga karena dikenal bangsa lain sebagai bangsa yang santun, lembut, dan ramah? Lantas, ke mana semua sifat mulia itu sekarang ini?

Alquran sebagai pedoman hidup kita mengajarkan bagaimana menghadapi persoalan. “Maka, disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” [QS Ali Imran: 159].

Lewat ayat ini Allah mengingatkan kita agar mengedepankan sikap lemah lembut dan menjauhi kekasaran atau kekerasan seperti tecermin dari sikap yang dimiliki Rasulullah SAW. Kita juga diajarkan untuk suka memaafkan kesalahan orang lain sekaligus memintakan ampun atas dosa dan kesalahannya.

Dan, jangan lupa untuk mengedepankan sikap musyawarah, diskusi, dan dialog dengan santun menghadapi berbagai persoalan, bukan demonstrasi anarkistis, teror, dan menebar ancaman. Selanjutnya, kita diminta bertawakal setelah membulatkan tekad karena Allah menyukai orang-orang yang bertawakal.

Kita juga perlu meneladani bagaimana Nabi kita membalas perlakuan tidak menyenangkan dari orang lain. “Dari 'Urwah bin Zubair bahwa Aisyah ra istri Nabi SAW berkata, ‘Sekelompok orang Yahudi datang menemui Rasulullah, mereka lalu berkata, ‘Assaamualaikum (semoga kecelakaan atasmu)’. Aisyah berkata, ‘Saya memahaminya, maka saya menjawab, 'Waalaikum as saam wal laknat (semoga kecelakaan dan laknat tertimpa atas kalian).’”

"Aisyah berkata, ‘Lalu Rasulullah SAW bersabda, ‘Tenanglah wahai Aisyah, sesungguhnya Allah mencintai sikap lemah lembut pada setiap perkara.’ "Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah! Apakah engkau tidak mendengar apa yang telah mereka katakan?’” "Rasulullah SAW menjawab, ‘Saya telah menjawab, 'Waalaikum (dan semoga atas kalian juga).’" [HR Imam Bukhari]

Perhatikanlah, bagaimana Nabi kita walau didoakan dengan kejelekan dan istrinya Aisyah tidak terima perlakuan itu, beliau tetap menasihati istrinya agar tetap menjaga kelembutan hati, tidak terpancing emosi, serta menghindari kekasaran dan pembalasan yang berlebihan.

Nabi kita juga mengajarkan bagaimana menghadapi kejahilan yang dilakukan seorang Badui yang mengencingi Masjid Nabi, seperti termaktub dalam sahih Bukhari, dari Anas bin Malik bahwa seorang Arab Badui kencing di masjid, lalu orang-orang mendatanginya, maka Rasulullah bersabda, "Biarkanlah." Kemudian, beliau meminta diambilkan air, lalu beliau menyiramnya.

Mari kedepankan sikap lemah lembut, ramah, santun, dan sabar dalam menyelesaikan setiap permasalahan, bukan dengan kekerasan dan pemaksaan

Aku dan Tuhanku

 

Aku dan Tuhanku
Aku percaya bahwa Allah adalah sang pencipta alam semesta
Aku percaya Firman Allah adalah pedoman hidupku
Aku percaya Allah adalah tempatku bergantung
Aku percaya Allah adalah tempat aku meminta pertolongan
Aku percaya Allah adalah tempat aku memohon kekuatan
Aku percaya Allah adalah yang menentukan hidupku
Aku percaya Allah adalah yang menjaga diriku
Aku percaya Allah adalah yang memberikan hidup dan matiku
Aku percaya Allah adalah yang mengetahui siapa diri ini
Aku percya Allah adalah yang memiliki jiwa ini
Aku percaya Allah adalah yang mengatur segala sesuatu atas diri ini

Aku pecaya Allah adalah yang maha kehendak atas jiwa ini

Aku percaya. orang-orang  yang berada di kelilingiku adalah atas kehendakMu
Dan mereka hanyalah sekedar menjalankan keputusanMu
Agar berbuat dan berperilaku begini begitu
Semua itu ku yakini bagian dari kesempurnaan hidupku
Dan peranku dalam kehidupan

Kamis, 15 Maret 2012

menghindari penyakit lupa dengan metode mnemonik

Seperti yang sering kita dengar melalui pepatah, “manusia tempatnya salah dan lupa…”. Lupa adalah manusiawi. Namun, bukan berarti hal tersebut harus terus dibiarkan dan tidak melakukan sesuatu untuk meminimalkan masalah ‘lupa’ tersebut.
Oleh karena itu, segera atasi penyakit lupa ini dengan perangkat mnemonik atau teknik meningkatkan memori.

Menghindari penyakit lupa dengan metode mnemonik

Seperti dikutip dari Shine, mnemonic merupakan metode melatih ingatan berdasar informasi dari semua indra. Mulai dari sentuhan, penglihatan, penciuman, pendengaran, dan rasa untuk membentuk kenangan.
menghindari penyakit lupa
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana sebuah aroma tertentu dapat mengingatkan Anda dengan seseorang atau sesuatu dari masa lalu Anda? Itu karena informasi dari hidung Anda diproses sebagian oleh sistem limbik, bagian otak yang terlibat dalam memori dan emosi.
Semakin banyak indera yang terlibat saat Anda mengalami peristiwa, semakin besar kemungkinan Anda akan mengingatnya. Tak hanya itu semakin gila atau semakin konyol peristiwa yang pernah Anda alami, akan lebih mudah pula Anda untuk mengingatnya.
Strategi mnemonic atau menghapal menggunakan bantuan memori untuk mengingat informasi dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan.

Tipe-tipe teknik meningkatkan memori

Metode Loci
Menyusun citra suatu benda yang akan diingat. alu membayangkannya dan menyimpan dalam lokasi yang dikenali. Kata ‘loci’ sendiri adalah jamak dari kata ‘locus’, yang artinya tempat.
Dalam hal ini, nama-nama kota, jalan, gedung terkenal, dapat dipakai menempatkan kata dan istilah yang kurang lebih relevan dalam arti memiliki kemiripan ciri di keadaan. Contoh: nama ibukota Amerika Serikat untuk mengingat nama presiden pertama negara itu, yakni George Washington, atau gedung bundar untuk mengingat nama Jaksa Agung Indonesia.
Rima
Sajak yang dibuat sedemikian rupa yang isinya terdiri atas kata dan istilah yang harus diingat. Sajak ini akan lebih baik pengaruhnya apabila diberi not-not sehingga dapat dinyanyikan. Nyanyian anak-anak TK yang berisi pesan-pesan moral dapat diambil sebagai contoh penyusunan mnemonik. Atau ‘mejikuhibiniu’ untuk mengingat warna-warna pelangi. 
Akronim
Terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus diingat. Contoh, jika  seorang siswa hendak mempermudah mengingat nama Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi Musa, dapat menyingkatnya dengan ANIM. Pembuatan singkatan-singkatan seyogyanya dilakukan sedemi­kian rupa sehingga menarik dan memiliki kesan tersendiri.
Metode kata kunci (key word system)
Sistem kata kunci biasanya direkayasa secara khusus untuk mempelajari kata dan istilah asing, dan konon cukup efektif untuk pengajaran bahasa asing, Inggris misalnya.
Sistem ini berbentuk daftar kata yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1) kata-kata asing; 2) kata-kata kunci, yakni kata-kata bahasa lokal yang paling kurang suku pertamanya  memiliki suara/lafal yang mirip dengan kata yang dipelajari; 3) arti-arti kata asing tersebut.
Sistem Kata Pasak (peg word system)
Sejenis teknik mnemonic yang menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya telah dikuasai sebagai pasak (paku) pengait memori baru. Kata komponen pasak ini dibentuk berpasangan seperti merah-saga, panas-api.
Kata-kata tersebut berguna untuk mengingat kata dan istilah yang memiliki watak yang sama seperti: darah, lipstik; pasangan langit dan bumi; neraka, dan kata/istilah lain yang memiliki kesamaan watak (warna, rasa, dan seterusnya).

Sabtu, 10 Maret 2012

Utamakan Kelembutan

 
 Utamakan Kelembutan
Maraknya aksi kekerasan belakangan ini mengundang keprihatinan kita bersama. Hampir tiap hari kita disuguhi berbagai kabar tindak kekerasan, baik itu berbentuk penyerangan, pengeroyokan, tawuran, maupun tindakan anarkistis lainnya.

Pelakunya pun cukup beragam dilihat dari usia dan jabatannya. Publik bertanya, ada apa dengan karakter masyarakat kita ini. Bukankah dulu kita berbangga karena dikenal bangsa lain sebagai bangsa yang santun, lembut, dan ramah? Lantas, ke mana semua sifat mulia itu sekarang ini?

Alquran sebagai pedoman hidup kita mengajarkan bagaimana menghadapi persoalan. “Maka, disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” [QS Ali Imran: 159].

Lewat ayat ini Allah mengingatkan kita agar mengedepankan sikap lemah lembut dan menjauhi kekasaran atau kekerasan seperti tecermin dari sikap yang dimiliki Rasulullah SAW. Kita juga diajarkan untuk suka memaafkan kesalahan orang lain sekaligus memintakan ampun atas dosa dan kesalahannya.

Dan, jangan lupa untuk mengedepankan sikap musyawarah, diskusi, dan dialog dengan santun menghadapi berbagai persoalan, bukan demonstrasi anarkistis, teror, dan menebar ancaman. Selanjutnya, kita diminta bertawakal setelah membulatkan tekad karena Allah menyukai orang-orang yang bertawakal.

Kita juga perlu meneladani bagaimana Nabi kita membalas perlakuan tidak menyenangkan dari orang lain. “Dari 'Urwah bin Zubair bahwa Aisyah ra istri Nabi SAW berkata, ‘Sekelompok orang Yahudi datang menemui Rasulullah, mereka lalu berkata, ‘Assaamualaikum (semoga kecelakaan atasmu)’. Aisyah berkata, ‘Saya memahaminya, maka saya menjawab, 'Waalaikum as saam wal laknat (semoga kecelakaan dan laknat tertimpa atas kalian).’”

"Aisyah berkata, ‘Lalu Rasulullah SAW bersabda, ‘Tenanglah wahai Aisyah, sesungguhnya Allah mencintai sikap lemah lembut pada setiap perkara.’ "Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah! Apakah engkau tidak mendengar apa yang telah mereka katakan?’” "Rasulullah SAW menjawab, ‘Saya telah menjawab, 'Waalaikum (dan semoga atas kalian juga).’" [HR Imam Bukhari]

Perhatikanlah, bagaimana Nabi kita walau didoakan dengan kejelekan dan istrinya Aisyah tidak terima perlakuan itu, beliau tetap menasihati istrinya agar tetap menjaga kelembutan hati, tidak terpancing emosi, serta menghindari kekasaran dan pembalasan yang berlebihan.

Nabi kita juga mengajarkan bagaimana menghadapi kejahilan yang dilakukan seorang Badui yang mengencingi Masjid Nabi, seperti termaktub dalam sahih Bukhari, dari Anas bin Malik bahwa seorang Arab Badui kencing di masjid, lalu orang-orang mendatanginya, maka Rasulullah bersabda, "Biarkanlah." Kemudian, beliau meminta diambilkan air, lalu beliau menyiramnya.

Mari kedepankan sikap lemah lembut, ramah, santun, dan sabar dalam menyelesaikan setiap permasalahan, bukan dengan kekerasan dan pemaksaan.

Nara sumber REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh Ali Trigiyatno

Sabtu, 03 Maret 2012

Cara Baru Deteksi Diabetes


Dikembangkan, Cek Diabetes Lewat Air Mata
Penyandang diabetes harus melakukan pemeriksaan gula darah lebih dari 5 kali dalam sehari karena kadar gula darah memang berubah-ubah. Namun saat ini metode pemeriksaan yang tersedia hanyalah lewat pengambilan contoh darah lewat jarum suntik.

Karena tidak semua orang merasa nyaman dengan jarum suntik, para ilmuwan pun berusaha menciptakan alternatif pemeriksaan gula darah tanpa rasa nyeri. Yang terbaru adalah melalui pemeriksaan air mata yang diciptakan oleh ilmuwan dari Universitas Michigan, AS.

Dalam percobaan yang dilakukan kepada kelinci, terbukti bahwa kadar glukosa yang diketahui dari air mata berkorelasi dengan kadar glukosa dalam darah. Para peneliti itu mengatakan hasil riset ini membuka peluang pada diciptakannya alat deteksi gula darah alternatif.

Sebelum ini juga sudah diciptakan alat deteksi glukosa lewat kulit atau telinga. Jeffrey LaBelle dari Arizona State University bersama dengan peneliti dari Mayo Clinic juga pernah menciptakan teknologi monitor gula darah lewat air mata.

Dengan alat monitor itu sensor disentuhkan ke bagian putih mata selama lima detik untuk mengukur kadar glukosa. menurut LaBelle, ide pengukuran ini sudah ada sejak tahun 1937. Namun kesulitannya adalah menciptakan alat sensor yang sensitif pada contoh cairan yang sangat sedikit.

“Kadar glukosa di air mata biasanya 30-50 kali lebih rendah daripada yang ada di darah. Selain itu volume cairan air mata sangat sedikit,” kata LaBelle. Kekurangan lain adalah jika mata ditekan hasil bacaan glukosa bisa tidak akurat karena ia merespon tekanan.

Selain itu, sebelum metode ini dipakai harus disamakan dulu rasio antara glukosa di air mata dengan yang ada di darah pada masing-masing pasien.

Sumber: Health.Kompas.com – Jum’at, 11 November 2011